Header Ads

ads header

Breaking News

Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Editorial

 


Materi Identifikasi Informasi dalam Teks Editorial Mapel Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA
 - Halo anak-anak yang baik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat wal afiat. Oiya pada kesempatan yang baik ini Ibu ingin membagikan kepada anak-anak mengenai materi yang sudah di susun, materi ini merupakan materi dari mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII SMA/MA tentang Materi "Identifikasi Informasi dalam Teks Editorial".

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini  kalian diharapkan mampu: Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial 

B. Uraian Materi 

Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Editorial 
 
Identifikasi dalam KBBI daring diartikan dengan tanda kenal diri; bukti diri, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya. Dalam hal ini mengidentifikasi teks editorial berarti mengenali tanda diri dari teks editorial tersebut. 
Teks Editorial dalam suatu media massa cetak biasanya berada dalam rubrik yang sama, yakni opini. Di dalam rubrik ini terdapat editorial, artikel, dan surat pembaca. Ketiga ragam opini ini biasanya berada di bagian tengah surat kabar atau majalah. Jika dicermati satu demi satu setiap rubrik, halaman awal biasanya berisi headline news (berita utama). Pada bagian ini, tulisan hanya bersifat memberi tahu pembaca. Pada halaman-halaman berikutnya biasanya berisi berita yang lebih spesifik, misalnya berita yang terkait dengan kejadian berdasarkan tempat, diikuti berita luar negeri, baru kemudian opini. Penempatan ini dimaksudkan agar pembaca tidak serta-merta dihadapkan pada bacaan yang serius. Setelah memiliki wawasan yang cukup mengenai berita hari tersebut, pembaca akan lebih mampu memahaminya jika dilanjutkan dengan membaca opini. 

Permasalahan yang dibahas dalam teks editorial adalah permasalahan yang berkaitan dengan peritiwa (berita) yang sedang hangat dibicarakan (aktual), fenomenal, dan kontroversial. Di dalamnya terkandung fakta peristiwa sebagai bahan berita. Fakta ini ditelusuri kebenarannya dengan berbagai strategi. Hal ini dimaksudkan agar berita itu benar adanya sehingga tepercaya, bukan sebagai gosip murahan. Di samping itu, harus diidentifikasi dan dipastikan apakah fakta peristiwa tersebut aktual atau hal biasa-biasa saja. 


Fakta peristiwa yang dipastikan akan dijadikan sebagai bahan berita dalam editorial dianalisis untuk menghasilkan sebuah persepsi redaksi. Biasanya persepsi didasari oleh berbagai dimensi masalah. Agar persepsi ini memiliki nilai opini yang bermutu tinggi, redaksi akan menunjukkan berbagai argumentasi. Bersandar pada argumentasi inilah sebuah editorial diuji mutunya. Jika dipandang sudah mencukupi, redaksi akan memberikan rekomendasi untuk solusinya. 

Gaya penulisan editorial hampir sama dengan ragam artikel atau karya ilmiah lainnya, yakni eksposisi. Eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan untuk mengklarifikasi, menjelaskan, atau mengevaluasi. Strategi pengembangannya mengikuti beragam pola, seperti contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis, komparasi, dan kontras. 

Dilihat dari isinya, editorial yang bersifat ekspositoris berisi tesis (pernyataan umum), diikuti oleh argumentasi-argumentasi secukupnya, dan diakhiri dengan penegasan ulang atas argumentasi-argumentasi tersebut. Ketiga unsur tersebut dalam editorial wajib hadir. 

1. Identifikasi Pernyataan Pendapat 
Pendapat dalam KBBI dapat » pen.da.pat adalah n pikiran; anggapan: n buah pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa): n kesimpulan (sesudah mempertimbangkan, menyelidiki, dan sebagainya): n orang yang mula-mula menemukan atau menghasilkan (sesuatu yang tadinya belum ada atau belum diketahui):  

Dalam teks editorial pernyataan pendapat berisi pendapat umum yang diperoleh dari fakta/fenomena yang sedang hangat diperbincangkan. Pernyataan pendapat/tesis yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas. Biasanya tesis merupakan teori yang diperkuat dengan argumen. 

Argumentasi, berupa alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang dapat dipercaya. 
Untuk mengidentifikasi/mengenali pernyataan pendapat dalam sebuah teks editorial, silakan baca dan perhatikan kutipan teks editorial berikut : 
 
Judul : Pelayanan Rumah Sakit Dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan 
 
Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit di Indonesia, jumlah itupun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes. 

Yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak tepat. 

Seharusnya pemerintah terutama bidang kesehatan selalu memperbaharui/meningkatkan mutu para dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berhubungan dengan baik. 
Yang dibicarakan oleh kutipan tersebut adalah pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit di Indonesia ini merupakan isu yang diangkat oleh editor yang menjadi pikiran dan buah pemikiran penulisnya berdasarkan fakta dan fenomena yang sedang terjadi saat itu yang diangkat untuk pembaca teks editorial. Sehingga dapat diketahui pernyataan pendapat penulis editorial akan mengangkat isu apa dalam tulisannya. 


2. Identifikasi Alternatif solusi 
Alternatif solusi adalah sebuah solusi yang sangat alternatif untuk dikemukakan,yang paling mudah untuk di sampaikan kepada audien. Untuk mencari jalan keluar/titik terang dari masalah yang dihadapi penulis mengenai editorial yang ditulisnya. 

Masalah merupakan sebuah hal yang akan selalu muncul di dalam kehidupan  kita, di mana di dalam setiap kemunculannya kita akan dítuntut untuk memiliki sejumlah solusí / alternatif dalam menyelesaikannya. Setíap orang tentu saja aknn memiliki kemampunn yang berbeda-beda dalam meyelesaikan sebuah masalah dan ha iní akan sangat bergantung pada pola pikír dan kemampuan seseorang untuk mengannlisa dan memilih sebuah jalan penyelesaian yang terbaik bagi masalah tersebut. Di dalam hal ini akan sangat dibutuhkan kecerdasan membuat alternatif pemecahan masalah dan ketenangan dalam mengambil keputusan. 

Pada dasarnya setiap orang pasti memílíkí kemampuan untuk membuat berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapinya, namun tidak setta merta semua orang mampu memilih dan melakukan pemecahan tersebut dengan baik. Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan pandangan setiap orang terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya. Beberapa orang mungkin akan tetap tenang dan bersikap biasa saja saat menghadapi sebuah masalah, di mana kemudian orang tersebut bisa memikirknn dan menganalisa masalahnya dengan cerdas. 
 
Untuk mengidentifikasi/mengenali solusi alternatif dalam sebuah teks editorial, silakan baca dan perhatikan kutipan teks editorial berikut : 
 
Judul : Pelayanan Rumah Sakit Dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan 
 
Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit di Indonesia, jumlah itupun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes. 

Yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak tepat. 

Seharusnya pemerintah terutama bidang kesehatan selalu memperbaharui/meningkatkan mutu para dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berhubungan dengan baik. 
Pernyataan Seharusnya pemerintah terutama bidang kesehatan selalu memperbaharui/meningkatkan mutu para dokter di seluruh Indonesia secara berkala, jelas ditawarkan sebagai solusi alternatif oleh penulis di editorialnya. Untuk editorial utuh maka alternatif solusi ini dapat juga berupa saran dari penulis terhadap masalah yang telah dituliskannya, sehingga bisa saja menyebar di seluruh paragraf, atau konsisten di bagian akhir teks editorial. 

3. Identifikasi Simpulan dalam teks Editorial 
Simpulan merupakan pernyataan berisi fakta, pendapat, alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek. Dapat dikatakan bahwa kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Kesimpulan adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil dari beberapa premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi (yang berlaku). Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan. Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu pembicaraan. 

Terdapat cara untuk dapat mengenali kesimpulan. Adapun cara untuk dapat menyimpulkan teks adalah sebagai berikut : 
  1. Membaca Teks, Langkah pertama dalam membuat kesimpulan tentu saja kamu harus membaca teks asli untuk dapat mengetahui kesan umum serta maksud dari penulis atau pengarang. 
  2. Menentukan Kalimat Utama, Setelah itu barulah kamu tentukan kalimat utamanya. Kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf. Biasanya kalimat utama terdapat di awal atau akhir dari suatu paragraf. Dengan menentukan kalimat utama, barulah kamu dapat menyimpulkan isi dari teks tersebut. 
  3. Buatlah Kesimpulan, Setelah melakukan dua hal diatas, susunlah kalimat berdasarkan dengan inti kalimat agar menjadi sebuah kesimpulan. Terdapat 3 kriteria dalam menuliskan kesimpulan. 
Kesimpulan berupa hasil analisis terhadap teks atau paragraf yang sudah dibaca. Sebuah Kesimpulan menggambarkan isi dan paragraf. Kesimpulan yang berisi hal-hal yang terdapat di paragraf. 
 Adapun sebuah kesimpulan dibuat dengan tujuan untuk memberikan suatu kesempatan serta informasi kepada para pembaca guna mengetahui secara cepat teatang apa hasil akhir yang diperoleh dari tulisan ide dan permasalahan  yang telah dilontarkan oleh penulis editorial sehingga pembaca memahami apa yang sudah atau sedang dibacanya. 



Untuk mengidentifikasi/mengenali simpulan dalam sebuah teks editorial, silakan baca dan perhatikan kutipan teks editorial berikut : 
 
Judul : Pelayanan Rumah Sakit Dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan 
 
Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit di Indonesia, jumlah itupun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes. 

Yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak tepat. 

Seharusnya pemerintah terutama bidang kesehatan selalu memperbaharui/meningkatkan mutu para dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berhubungan dengan baik dengan pelayanan dan akhirnya yang mendapat manfaat adalah masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tersebut. 
Pernyataan hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat berhubungan dengan baik dengan pelayanan dan akhirnya yang mendapat manfaat adalah masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tersebut jelas merupakan simpulan dari bahasan di teks editorial tersebut. Tulisan apapun bentuknya simpulan berposisi di bagian akhir begitu juga dengan simpulan di teks editorial. 


C. Rangkuman 

Identifikasi dalam KBBI daring diartikan dengan tanda kenal diri; bukti diri, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya. Dalam hal ini mengidentifikasi teks editorial berarti mengenali tanda diri dari teks editorial tersebut. 
  1. Identifikasi Pernyataan Pendapat berisi pendapat umum yang diperoleh dari fakta/fenomena yang sedang hangat diperbincangkan. 
  2. Identifikasi Alternatif solusi Alternatif solusi adalah sebuah solusi yang sangat alternatif untuk dikemukakan,yang paling mudah untuk di sampaikan kepada audien. 
  3. Identifikasi Simpulan dalam teks Editorial Simpulan merupakan pernyataan berisi fakta, pendapat, alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek. 

D. Tugas Mandiri 

Untuk dapat mendalami pernyataan pendapat, alternatif solusi; dan simpulan dalam teks editorial, mari kita berlatih membaca teks editorial berikut ini. 

Membanggakan, Shalwaa Kia Juara 1 Lomba English Podcast di Kabupaten Alor NTT

Maulayya Shalwaa Al FajryGhaitsa Faraliyah, Shalwaa Kia, Sufira Masang

MAN Alor sendiri mengirimkan dua tim podcast yaitu Tim A dan Tim B. Masing-masing tim terdiri dari empat orang. Shalwaa Kia menjadi salah satu personil Tim A yang berhasil meraih juara 1

Sedangkan Tim B menempati juara kedua. MAN Alor berhasil menyisihkan peserta dari sekolah lainnya dan memboyong dua piala sekaligus.

Selain Shalwaa Kia personil yang lain adalah  Sufira Masang, Ghaitsa Faraliyah, Muhammad Ardiyansah Amin, Fitriah Ainun Herawati Bay, Rorry Adhiputra Mulle, Nadia Ridwan dan Dwimas Januari Setiawan.

Shalwaa dalam podcastnya berbicara tentang hubungan bahasa dan budaya sebagai identitas bangsa menghadapi era modernisasi. "Sebagai generasi muda wajib untuk memelihara nilai-nilai kebangsaan untuk mempertahankan budaya lokal," ujar perempuan 15 tahun itu.

"Generasi muda boleh menyukai hal baru, mengikuti trend yang sedang berkembang, namun tidak berarti melupakan budaya milik bangsa sendiri, yaitu bangsa Indonesia," tambahnya.

Ia mengaku mulai belajar tentang bahasa Inggris sejak SD, tepatnya di SD Bani Hasyim, Singosari, Kabupaten Malang. Shalwaa Kia sudah menjalani test TOEFL untuk pertama kalinya pada kelas 6 SD di Universitas Merdeka, Malang dengan Equivalent Score 695 pada level Progressing.

Bagi Shalwaa Kia, lomba English Podcast tingkat SMA/MA/Sederajat ini merupakan lomba bidang bahasa yang pertama karena Shalwaa baru tercatat sebagai siswi kelas X. Hal ini menambah deretan torehan prestasi yang di raih oleh MAN Alor, yang selalu aktif mengambil bagian dalam berbagai event dan banyak merebut juara.

Dia dibimbing oleh dua pembina yakni Rizaldi Abbas Nampira, S.Pd dan Sumardin Kemang, S.Pd. Sebagai guru pendamping, keduanya menilai selama melatih para siswa, mereka mempunyai potensi dan skill Bahasa Inggris yang baik.

"Para siswa siswi MAN Alor ini telah mengikuti berbagai macam perlombaan antara lain public speaking, speech dan debate competition," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah Negeri Alor, Jakaria Jaka, S.Pd menyampaikan bahwa prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa siswi madrasah mempunyai kualitas dan kemampuan yang luar biasa.

"Semoga semakin banyak perlombaan serupa yang diselenggarakan untuk mengasah ketrampilan para siswa dalam berbahasa asing," ungkapnya.

Ia berharap ke depannya siswa siswi MAN Alor yang dibimbing semakin termotivasi untuk mengembangkan kemampuannya dalam berbagai event kompetisi, baik di tingkat Kabupaten Alor maupun regional hingga nasional. (*)

 
Berdasarkan tahapan tersebut, cobalah kamu kerjakan latihan berikut ini. 
1. Identifikasi pernyataan pendapat dari  teks tersebut 
......................................................................................................................................................................
2. Identifikasi Simpulan dalam teks Editorial tersebut. 
......................................................................................................................................................................
3. Bagaimana saran berupa solusi alternatif atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam teks editorial tersebut? 
.....................................................................................................................................................................
4. Buatlah ringkasan dengan menggunakan jawaban-jawabanmu sebelumnya! 
......................................................................................................................................................................

E. Latihan Soal 

bacalah  dan cermati  penggalan editorial berikut, kemudian jawablah  pertanyaan  dengan singkat dan  tepat! 
 
Wajah Nasionalisme Pemuda Indonesia, Kini 

Berbicara soal nasionalisme mungkin tidak akan ada habisnya. Banyak yang mengatakan bahwa nasinalisme bukan untuk diartikan, melainkan hanya untuk diamalkan atau bahasa sederhananya dipraktekkan. Mungkin betul, namun tidak ada salahnya jika kita juga bisa mendefinisikan kata yang cukup berarti bagi kita ini. Nasionalisme merupakan rasa cinta kepada tanah air. Kata cinta di sini memiliki makna yang cukup mendalam. Cinta berarti sayang dengan tulus tanpa pamrih. 

Mungkin kata yang satu ini dulu menjadi tameng depan untuk menuju suatu perubahan. Sebagai contoh ketika masa transisi orde baru menuju orde reformasi. Pemuda dan mahasiswa bersatu berada di garis depan beraksi atas nama rakyat rela berjuang sampai titik darah penghabisan. Merelakan harta bahkan jiwa dan raga. Tidak sedikit yang harus merelakan masa mudanya untuk memikirkan nasib bangsanya. Tidak sedikit yang mau turun ke jalan. Berorasi dan memperjuangkan nasib rakyat yang sedang koleps waktu itu. 


Namun, bagaimana dengan pemuda saat ini. Masihkah ada yang berjiwa seperti pemuda di era tumbangnya orde baru? Mungkin masih ada. Namun, sungguh berbeda dengan semangat dan atmosfer aktivis jaman dahulu. Ada seorang teman yang mengatakan bahwa menjadi seorang aktivis sudah bukan jamannya. Ada yang mengatakan bahwa menjadi aktivis saat ini kurang ada gregetnya. 
Pemuda yang berada digaris depan adalah para pemuda yang siap secara mental dan intelektual. Bukan hanya mengandalkan kekerasan fisik apalagi provokasi. Pemudapemuda seperti ini banyak di Indonesia. Sebut saja mahasiswa. Mahasiswa seharusnya sangat memenuhi kriteria ini. Mahasiswa adalah golongan terpelajar pada tingkat tertinggi. Masalah intelektual, tentu mereka nomer satu. Tapi bagaimana kalau bicara masalah mental? Apalagi semangat. 
Pertanyaan 
 
1. Tuliskan  pernyataan yang  mengandung isu yang dibahas dalam penggalan  editorial di atas! 
2. Tulislah satu argumen  yang kalian temukan pada penggalan  teks editorial di atas? 
3. Tulislah sebuah kalimat opini yang terdapat pada penggalan teks trersebut! 
4. Dukungan dan sarann kepada siapakah yang dituju oleh editorial tersebut! 
 

Tidak ada komentar