Teks Deskripsi
A.
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Sebelum ke
pengertian “teks laporan hasil observasi” secara satu kesatuan, mari kita coba
pahami pengertian dari “Laporan” dan juga “observasi” itu sendiri. Menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata “Laporan” didefinisikan sebagai
segala sesuatu yang dilaporkan atau berita, sementara untuk kata
“observasi” diartikan sebagai peninjauan secara cermat.
Dapat disimpulkan
teks laporan hasil observasi atau teks observasi adalah teks pengamatan
terhadap suatu objek berupa penjabaran umum mengenai suatu objek yang diamati
atau diteliti. Atau secara sederhana, teks laporan hasil observasi adalah
laporan atau karya tulis yang disusun secara sistematis berisi laporan kegiatan
yang diamati.
B. Fungsi Teks Observasi
Fungsi dari teks laporan observasi, yaitu :
·
Melaporkan hasil pengamatan
dari suatu kegiatan atau penelitian.
·
Menjabarkan fakta dan informasi
di balik solusi atau keputusan yang diberikan atas topik yang diteliti.
·
Sebagai sarana dokumentasi
suatu kegiatan atau penelitian.
·
Sebagai sumber informasi yang
faktual atau berdasarkan fakta.
C. Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Seluruh informasi bersifat
objektif, global, universal
·
Data maupun informasi yang
digunakan merupakan fakta.
·
Dapat dipertanggungjawabkan dan
dibuktikan kebenarannya (valid).
·
Pengamatan dan juga hasil
pengamatan disusun secara sistematis.
·
Peninjauan dilakukan secara
cermat dan teliti.
D. Sifat Teks Observasi
Teks Observasi sendiri memiliki beberapa sifat, yaitu:
·
Informatif, menyajikan atau
memberikan informasi yang berguna atau sesuai kebutuhan pembacanya.
·
Komunikatif, agar isi laporan
mudah dimengerti dan informasi yang disajikan dapat dipahami dengan baik,
biasanya teks observasi menggunakan kalimat dan juga kata yang membuat
seakan-akan kita berkomunikasi dengan teks tersebut.
·
Objektif, teks observasi
tentunya harus faktual karena disusun berdasarkan penjabaran fakta, dan
informasi.
E.
Metode yang Digunakan dalam Melakukan
Observasi
Berikut beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan
observasi:
·
Melakukan observasi dengan
berbentuk tes.
·
Melakukan observasi dengan
menyebarkan kuesioner.
·
Melakukan observasi dengan
wawancara langsung.
·
Melakukan observasi dengan
mengambil atau merekam kondisi atau fenomena yang ada yang berkaitan dengan
topik yang diteliti.
·
Melakukan observasi langsung di
lokasi.
Contoh teks deskripsi
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah
ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang
membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai
pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya
dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and
Intangible Heritage of Humanity). Para wali songo,
penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga.
Wayang kulit di timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa
Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat.
Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit
dibuat dari kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing.
Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan
oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka
kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang
agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain,
antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi
menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan
memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal
dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang
ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi
tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama
cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang
purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan,
Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon dan
sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang
madya wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil,
wayang calonarang, wayang krucil; wayang ajen; wayang sasak, wayang sadat,
wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak dan wayang beber yang
saat ini masih berkembang di Pacitan
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah
salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang
yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku
Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan
topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian.
Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam
acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang
mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini
disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang
terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek
menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali
dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah
wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk
pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita
Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak
atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang
ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa
wayang suket. Disebut wayang suket karena
wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang
kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur
wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang
suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan
kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang
motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan
teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit
memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik
terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang
motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen
lebih dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan bahan
plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud
ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai
kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media
hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak
memberikan ajran-ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang
juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat
dari pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan
seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir,
meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.
F. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi memiliki struktur sebagai berikut :
1. Definisi Umum
Definisi umum adalah bagian pembuka pada teks hasil observasi. Pada bagian ini terdapat pengertian dan gambaran umum untuk sesuatu yang akan dibahas. Kalimat definisi seringkali mengggunakan kata adalah, ialah, yakni, merupakan, dan yaitu.
2. Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian adalah bagian teks yang menjelaskan tentang setiap ide pokok dari paragraph secara jelas dan terperinci.
3. Definisi Manfaat
Definisi manfaat adalah bagian teks yang menjelaskan tentang manfaat dari disajikannya teks tersebut
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi sesuai urutan struktur teks hasil observasi
- Pernyataan umum: Wayang merupakan seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
- Deskripsi bagian: Menjelaskan mengenai jenis-jenis dari wayang, yaitu wayang kulit, wayang orang, wayang golek, wayang suket, dan wayang motekar.
- Deskripsi manfaat: Membahas mengenai manfaat wayang sebagai wujud ekspresi kebudayaan, mulai dari media pendidikan, informasi, dan hiburan.
G.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil
observasi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut :
1.
Kata Benda (Nomina)
Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan
dalam sebuah teks laporan hasil observasi adalah nomina (kata benda).
2.
Kata Sifat
Kata sifat merupakan
kata yang menunjukkan sifat, kata sifat memiliki ciri-ciri, seperti : dapat
didahului kata tidak, lebih, sangat, agak;
jika diulang dapat bergabung dengan imbuhan se-nya
(sekuat-kuatnya)
3.
Verba Material
Verba material adalah
verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya : menangkap, mencabik-cabik, memegang, dan
sebagainya.
4.
Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi
Contoh kalimat definisi adalah sebagai berikut :
a.
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai
warisan budaya asli Indonesia.
b.
Wayang golek adalah wayang yang
menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.
Contoh kalimat
deskripsi adalah sebagai berikut:
a.
Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi
warna sesuai dengan kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari
bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang
terdiri atas tuding dan gapit.
b.
Keunikan yang dimiliki oleh anggrek ini adalah tangkai bunganya
bercabang-cabang, sehingga anggrek ini mempunyai jumlah kuntum bunga yang
banyak. Bunganya mempunyai bau harum, dengan ukuran bunga sedang, dan warna
bunga merah muda.
5.
Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa,
yaitu bagian kalimat yang memiliki subjek dan predikat (predikat). Kalimat yang
hanya memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat simpleks atau
biasa disebut pula sebagai kalimat tunggal.
Contoh : Anggrek bulan memiliki keunikan
tersendiri
S P Pel
Sedangkan kalimat kompleks merupakan kalimat yang terdiri dari
dua klausa atau lebih. Kalimat kompleks disebut juga dengan kalimat mejemuk.
Kalimat kompleks dihubungkan dengan menggunakan kata penghubung (Konjungsi).
Contoh : Lebah membuat sarang di pohon, selain
itu lebah makan nectar bunga dan
serbuk sari.
Tidak ada komentar