"Fakta dan Opini dalam Artikel"
A.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah mempelajari materi “Fakta dan Opini dalam Artikel” melalui bahan ajar, maka peserta didik
diharapkan mampu:
1.
Mengevaluasi Informasi dalam Sebuah Artikel
2.
Menyusun Opini dalam Bentuk Artikel
3.
Menganalisis Kebahasaan Artikel
4.
Mengidentifikasi Nilai-Nilai dalam Sebuah Buku
B.
Uraian
Materi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Artikel berarti karangan di dalam surat kabar, majalah dan sebagainya. Secara
umum artikel merupakan semua tulisan di surat kabar atau majalah selain berita.
Penulis artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan
sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan
enak dibaca sehingga membuat pembaca dapat merasakan dapat mengetahui apa yang
sebelumnya belum mereka ketahui.
1. Mengevaluasi Informasi dalam Sebuah Artikel
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang
dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin dsb) bertujuan
menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik dan meghibur
A.
Struktur Artikel
Bambang Rahino
Setokoesoemo (2002:92-95) menyampaikan bahwa artikel memiliki empat (4)
struktur bangunan sebagai berikut:
1.
Pembuka (lead)
Pembuka adalah alinea pertama
pada awal sebuah artikel. Terdiri atas lead, prolog, intro atau teras yang
umumnya disebut dengan pembuka. Bagian lead/kepala berisi uraian aktual yang
penting untuk dijadikan pijakan pada pembahasan artikel berikutnya. Bagian
pembuka ini berisi uraian peristiwa, pernyataan (statement), rangkaian kejadian
dan sebagainya.
2. Leher
Isi bagian leher artikel ini menyampaikan pernyataan atau uraian
yangmengungkapkan suatu permasalahan yang ada dalam artikel. Sesuatu ini adalah
sesuatu yang dibahas dan dipersoalkan. Berfungsi untuk menghubungkan antara
teras artikel dengan isi artikel untuk mengaitkan gagasan pokok dan sistem
bahasan yang kita gunakan
3. Isi tubuh (cintent)
Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dalam proses penulisan
artikel karena pada bagian ini segala permasalahan dituangkan. Bagian content
ini berupa uraian eksplanasi. Caranya dengan mengungkap permasalahan yang ingin
dikupas.
4. Alinea penutup
Bagian akhir dari artikel biasa disebut anti klimaks, kaki, atau ending
dari suatu artikel. Bagian akhir ini berisi kalimat kunci yang merangkum
pembahasan ke dalam suatu bentuk artikel.
Struktur Artikel
1.
Pernyataan
pendapat atau tesis
Bagian awal dari artikel yaitu
pernyataan pendapat atau tesis. Bagian ini biasanya memiliki fungsi sebagai
pembuka artikel yang terdiri dari orientasi atau tahap pengenalan dari
isi artikel yang akan dibahas. Oleh karena itu, bagian ini biasanya mengandung penjelasan aktual yang penting sehingga
dapat dijadikan pondasi dalam pembahasan sebuah artikel.
2.
Argumentasi
Kemudian, bagian isi dari artikel yaitu argumentasi.
Pada bagian argumentasi ini,
artikel memuat tentang penjelasan
pokok permasalahan yang coba dibahas dan dikupas secara faktual dan informatif.
3.
Pernyataan ulang
Bagian terakhir adalah bagian
penutup atau pernyataan ulang. Pada bagian ini, artikel akan memuat kalimat kunci yang merangkum berbagai penjelasan
ke dalam bentuk simpulan.
B.
Jenis Artikel
Redaktur media masa mengelompokkan artikel
menjadi beberapa jenis berdasarkan sudut pandang penulis dalam memaparkan ide
atau gagasannya. Bambang Rahino Seto Koesoemo (2002:10) telah membagi jenis
artikel menjadi lima (5):
1.
Artikel
Eksplorasi
Adalah
artikel yang mengungkapkan fakta-fakta berdasarkan kajian dari penulisnya.
Jenis artikel ini cocok untuk menguraikan penemuan-penemuan baru, misalnya
seseorang menemukan benda-benda antik peninggalan zaman purba
2.
Artikel Eksplanatif
Eksplanatif
adalah menerangkan. Artikel eksplanatif adalah artikel yang isinya menerangkan
sesuatu untuk dapat dipahami pembaca. Misalnya ketika seorang presiden
berkeinginan membubarkan parlemen (DPR) dengan sebutan dekret presiden
3. Artikel
Deskriptif
Adalah
artikel yang menggambarkan suatu permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat
sehingga dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Jenis artikel ini mirip
dengan laporan atau reportase. Bedanya jika laporan atau reportase hanya
berdasarkan fakta saja, sedangkan artikel, penulisnya bisa memasukan opini
untuk memperjelas masalah yang digambarkan
4. Artikel
Prediktif
Adalah
artikel yang berisi perhitungan atau ramalan apa yang bakal terjadi dikemudian
hari berdasarkan perhitungan penulisnya. Misalnya, ketika Bank Indonesia
memutuskan menaikkan suku bunga deposito, seorang pengamat ekonomi
memperkirakan atau memprediksikan kelak banyak deposan (orang-orang yang
mempunyai simpanan deposito) memindahkan uangnya ke luar negeri
5. Artikel
Preskriptif
Adalah
artikel yang memberikan tuntunan kepada pembacanya untuk melakukan sesuatu
sehingga tidak mengalami kekeliruan atau kesalahan. Misalnya, artikel tentang
bagaimana caranya mengurus paspor, KTP atau SIM tanpa melalui perantara
2. Menyusun
Opini dalam Bentuk Artikel
Bacalah
artikel opini berikut!
“Cara
Menciptakan Lingkungan Bersih”
Penciptaan
lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab semua orang termasuk di dalamnya
pemerintah melalui kebijakan dan realisasi tindaan nyatanya. Selanjutnya, untuk
menunjukan tanggung jawab tersebut, dibutuhkan proses dan juga langkah nyata.
Proses dan langkah nyata inilah yang menjadi fokus perhatian kita
Kedua hal
tersebut harus dilakukan secara beriringan sehingga tujuan menciptakan
lingkungan dalam kondisi kebersihan terjaga bisa tercapai tanpa ada paksaan.
Selain itu, tujuan itu juga merupakan sebuah kesadaran dan kebutuhan semua
orang. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menciptakan
lingkungannya yang bersih. Langkah-langkah tersebut, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) Memberikan
kesadaran tentang arti penting lingkungan yang bersih kepada masyarakat,
terutama pada anak-anak agar kesadaran tersebut bisa tumbuh sejak usia dini.
Membiasakan hidup bersih sejak usia
anak-anak tentu lebih membuahkan hasil yang luar biasa daripada pembiasaan diri
pada usia setelahnya. Alasannya tentu saja berkaitan dengan kesadaran yang
berhasil muncul melalui kebiasaan. Anak-anak tidak perlu diperintah ataupun
dipaksa untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Mereka
diberi contoh dan pemahaman akan pentingnya kebersihan, maka hal itu akan
menancap dan dilakukan dengan maksimal dan sebaik mungkin dalam kehidupannya.
Mereka akan terus mengingat dengan baik hal positif yang sering dilakukan
dengan kesadaran tanpa adanya rasa takut, kwatir ataupun was-was jika belum
berhasil melakukan upaya menjaga kebersihan. Mereka akan terus belajar dan
berlatih karena lingkungan sekitarnya memberikan contoh dan pemahaman dengan
benar
2) Buatlah
tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Hal ini penting
dilakukan agar memudahkan upaya untuk menanggulangi timbunan sampah. Jika
sampah organik berhasil dipisahkan, maka akan mudah untuk merencanakan langkah
positif terhadap sampah. Sampah adalah komponen yang begitu dekat dengan
kehidupan manusia dan seringkali dalam pembuangannya menimbulkan bnyak
permasalahan.
3) Buatlah
jadwal rutin untuk melakukan aktifitas pembersihan lingkungan secara terjadwal.
Melalui jadwal, maka kita akan membiasakan diri disiplin menjaga kebersihan
lingkungan. Tidak masalah meski ada kendala di tengah pelaksanaannya. Tetapi,
hal yang penting adalah keseriusan dan keberlanjutan hidup bersih serta sehat.
Kita tak akan mendapatkan atau merasakan manfaat dari lingkungan yang bersih
tanpa adanya kemauan dari diri kita sendiri untuk melakukan pembersihan
lingkungan
4) Buatlah
sebuah aktifitas kreatif untuk mengelola sampah nonorganik menjadi sebuah benda
yang bersifat produktif dan bisa menghasilkan uang. Hal ini dapat diketahui
beragam informasinya melalui beragam media, baik cetak maupun online. Sejatinya
saat ini telah banyak ditemukan ide kreatif untuk mengelola kembali sampah
menjadi barang yang lebih berguna. Kita dapat mencontoh ide yang sudah ada atau
memikirkan ide lain yang berbeda.
5) Biasakan
untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan sangat bermanfaat jika
diberikan juga kepada anak-anak sehingga akan menjadi pola perilaku yang
tercipta di bawah sadar. Seperti yang telah disebutkan bahwa masalah sampah
adalah masalah yang klasik, namun dapat dipecahkan dengan banyak hal yang
sederhana. Dengan membiasakan untuk membuang sampah ke tempat sampah yang benar
adalah hal awal untuk menanggulangi masalah sampah
Setelah
memahami isi pada artikel “Cara Menciptakan Lingkungan Bersih”,
identifikasikanlah
kalimat utama dan kalimat penjelasnya dengan tepat!
No |
Kalimat
Utama |
Kalimat
Penjelas |
1 |
Paragraf
pertama: Penciptaan
lingkungan yang bersih adalah tanggungjawab semua orang termasuk di dalamnya
pemerintah melalui kebijakan dan realisasi tindakan nyatanya |
Selanjutnya,
untuk menumbuhkan tanggungjawab tersebut, dibutuhkan proses dan juga langkah
nyata. Proses dan langkah nyata inilah yang menjadi fokus perhatian kita |
2 |
Paragraf
Kedua |
|
3 |
Paragraf
Ketiga |
|
4 |
Paragraf
Keempat |
|
5 |
Paragraf
Kelima |
|
6 |
Paragraf
Keenam |
|
7 |
Paragraf
Ketujuh |
|
8 |
Paragraf
Kedelapan |
|
Tidak ada komentar