Header Ads

ads header

Breaking News

                                                     "Menikmati Novel"


A.    Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi “Menikmati Novel” melalui bahan ajar, maka peserta didik diharapkan mampu:

1.             Menafsirkan Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel

2.             Interpretasi terhadap pandangan pengarang

3.             Menganalisis Isi dan Kebahasaan Novel

4.             Merancang Novel dengan Memperhatikan Isi dan Kebahasaan

 

B.    Uraian Materi

Berdasarkan genre sastra, novel merupakan jenis fiksi yang pada hakekatnya merupakan proses  penciptaan penulis melalui imajinasi secara utuh atau bisa jadi berupa oeristiwa yang benar2 terjadi.    Melalui isi dan jiwanya masing-masing, imajinasi tersebut diolah menjadi sebuah kisah menghasilkan   karya sastra yang sesuai dengan tujuan pengarang dan dapat bermanfaat bagi pembacanya. Novel lahir   dipengaruhi adanya reaksi terhadap suatu keadaan di dalam masyarakat sehingga novel menceritakan   latar kehidupan manusia di dalam masyarakat.

1.     Menafsirkan Pandangan Pengarang dalam Novel

            Nurgiantoro (2010:10)  mengemukakan bahwa novel merupakan karya fiksi yang dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yakni unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Novel juga diartikan sebagai suatu karangan berbentuk prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dan orang lain disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku

Struktur Novel dan Penjelasannya

Novel mempunyai 6 struktur penyusun. Ada abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda.

1.     Abstrak

Abstrak adalah ringkasan isi cerita yang terdapat di bagian awal novel. Abstrak bersifat opsional, artinya boleh dicantumkan atau tidak. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan permulaan cerita atau situasi yang dialami oleh tokoh utama.

2.     Orientasi

Orientasi adalah bagian yang menjelaskan waktu, suasana, atau tokoh-tokoh yang ada dalam novel. Di sini, biasanya penulis mendeskripsikan keseharian atau aktivitas yang dijalani tokoh utama.

3.     Komplikasi

Komplikasi adalah bagian dalam novel yang menandakan urutan sebab akibat terjadinya peristiwa. Komplikasi merupakan awal mula munculnya konflik dalam cerita.

4.     Evaluasi

Evaluasi adalah klimaks atau puncak konflik pada novel. Pembaca bisa merasakan ketegangan yang dialami para tokoh di bagian ini.

5.     Resolusi

                    Resolusi adalah solusi atau cara penyelesaian konflik. Resolusi juga bisa disebut sebagai ending,                            karena penulis menceritakan bagaimana tokoh di dalam novel tersebut 

6.     Koda

Layaknya abstrak, tak semua novel memiliki koda. Koda adalah penutup cerita yang memuat nilai-nilai moral. Jika penulis tak mencantumkan koda, maka pembaca sendiri yang menebak pesan apa yang terkandung dalam novel itu.

        Unsur Intrinsik Novel

        Novel memiliki 7 unsur instrinsik. Tanpa adanya hal ini, novel menjadi tidak lengkap atau rumpang. Berikut         unsur-unsur novel dan penjelasannya:

 


 

Tema

        Tema adalah pokok atau ide cerita yang dikembangkan menjadi sebuah novel. Tema harus ditentukan sebelum penulis menggarap novel. Ada berbagai jenis tema seperti fantasi, horor, percintaan, keluarga, petualangan, misteri, komedi, psikologi, hingga sejarah.

2. Tokoh

            Tokoh adalah orang-orang yang mengisi peran dalam novel. Setiap tokoh memiliki penggambaran fisik         dan     sifat yang berbeda. Biasanya, penggambaran fisik seorang tokoh mewakili watak yang dimilikinya.             Misalnya,     tokoh Voldemort pada novel Harry Potter mempunyai postur tubuh yang kurus, tinggi, berkulit         pucat, tidak         memiliki rambut, dan mengenakan jubah hitam. Hal ini selaras dengan sifatnya yang jahat         dan angkuh.

3. Latar

        Latar adalah penggambaran situasi yang meliputi waktu, tempat, dan suasana yang terkandung dalam novel.     Latar berfungsi untuk menghidupkan cerita serta memberi konteks terhadap peristiwa yang sedang                         berlangsung. Latar sebaiknya digambarkan sedetail mungkin agar pembaca bisa membayangkannya.

4. Alur dan Plot

        Alur adalah proses berjalannya cerita, sedangkan plot adalah serangkaian peristiwa yang mempunyai                hubungan sebab akibat. Tanpa keduanya, isi cerita menjadi berantakan dan tidak jelas arahnya. Terdapat 3 jenis     alur, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

5. Sudut Pandang

        Sudut pandang adalah cara penulis menyampaikan tindakan dan situasi dalam cerita. Unsur ini terbagi             menjadi 4 jenis, yaitu:

a. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama

            Ciri sudut pandang ini menggunakan kata ‘Aku dan penulis berperan sebagai tokoh utama atau tokoh              sentral       dalam cerita.

b. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan

            Meski tetap menggunakan kata ‘Aku’, sudut pandang orang pertama pelaku sampingan tidak                          memposisikan dirinya sebagai tokoh sentral. Di dalam novel, ia berperan sebagai saksi atas kejadian yang             menimpa tokoh utama.

c. Sudut Pandang Orang Ketiga Serba tahu

        Sudut pandang orang ketiga serba tahu menggunakan nama tokoh atau kata ‘Dia’. Dengan sudut pandang         ini, penulis menceritakan kehidupan para tokoh se-detail mungkin, termasuk pikiran dan perasaan yang               dialami mereka.

d. Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas

           Sudut pandang orang ketiga terbatas hanya menceritakan tokoh sesuai dengan apa yang diamatinya. Di         sini, penulis tidak tahu perasaan dan pikiran para tokoh. Sudut pandang ini juga disebut sebagai sudut            pandang pengamat.

6. Amanat

            Amanat adalah pesan moral yang terkandung dalam novel. Amanat biasanya bersifat implisit atau tidak         langsung. Penulis menyampaikannya lewat cerita sehingga pembaca bisa menyimpulkan sendiri.

7. Gaya Bahasa

        Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa dalam karangan. Penulis bisa menggunakan kiasan atau                     menyampaikan cerita dengan lugas.

Unsur Ekstrinsik Novel

            Unsur ekstrinsik novel adalah unsur-unsur pembangun yang berasal dari luar novel. Maksudnya, unsur         ekstrinsik ini bisa dikatakan sebagai subjektivitas atau penilaian pembaca dalam memaknai kisah di dalam         novel. Berikut ini adalah unsur ekstrinsik novel.

1. Nilai-Nilai Kehidupan

        Nilai-nilai kehidupan yang dimaksud sebagai unsur ekstrinsik novel adalah:

        (1). Nilai moral

        (2). Nilai sosial

         (3). Nilai budaya

          (4). Nilai estetika

2. Latar Belakang Pengarang

    Di bawah ini adalah beberapa hal yang termasuk ke dalam latar belakang pengarang, yaitu:

1. Riwayat hidup pengarang

2. Kondisi psikologis pengarang

3. Aliran sastra yang dimiliki pengarang

3. Latar Belakang Masyarakat

    Berikut ini merupakan hal-hal yang termasuk ke dalam unsur latar belakang masyarakat, anatar lain:

1. Kondisi politik

2. Ideologi negara

3. Kondisi sosial

4. Kondisi perekonomian masyarakat

       Bacalah novel dengan judul "Nenek Si Penjual Kue Tradisional" kemudian kerjakan soal

Sesudah jumatan  aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks

Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.

Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional.

Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.

Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya.

Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.

Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.

“Berapa harganya Nek?”

“Satu plastik kue Lima ribu, nak”, jawab si nenek.

Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :

“Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.”

Si nenek jelas sekali terlihat ber-binar² matanya :

“Ya Allah terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah ya Allah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.” Si nenek langsung jalan.

Refleks aku panggil anak lelaki itu.

“Siapa namamu ? Kelas berapa?”

“Nama saya Radit, kelas 2, pak”, jawabnya sopan.

“Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'”

” Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.”

“Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?”, tanyaku semakin tertarik.

“Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah.

Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pak”, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.

Aku pegang bahu anak itu :

” Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?”

“Ketika saya masih TK, pak”

Tak terasa air mataku menetes :

“Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya

Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :

“Terima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapa punya keluarga…. Saya pamit pulang dulu Pak”.

Radit menyalami tanganku dan menciumnya.

“Allah menjagamu, nak ..”, jawabku lirih.

Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.

Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ” Empat puluh ribu rupiah..”

Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ” Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..”

“Ya Allah.. Pak…”

Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas pergi untuk melanjutkan perjalananku lagi.

Dalam hati aku berdoa semoga Allah terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku yg sudah meninggal serta anak2ku yg sedang berjuang menuntut ilmu.

Saudara & Sahabatku ada kalanya seorang anak lebih jujur dari pada orang dewasa, ajarkan lah anak2 kita dari dini tindakan nyata yg bukan teori semata.

 

1.     Setelah memahami kutipan teks novel “Nenek Si Penjual Kue Tradisional”, berikanlah struktur isi cerita novel dengan mengisi kolom-kolom kegiatan berikut!

No

Struktur Teks

Teks dalam Cerita Novel

1

Abstrak

 

2

Orientasi

 

3

Komplikasi

 

4

Evaluasi

 

5

Resolusi

 

6

Koda

 

2.     Setelah kalian mengetahui berbagai unsur yang membangun novel tersebut, coba temukan unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik dalam penggalan novel, lengkapi dengan bukti yang mendukung!

No

Unsur Instrinsik

Bukti yang Mendukung

1

Tema

 

2

Tokoh dan penokohan

 

3

Latar

 

4

Alur/plot

 

5

Sudut pandang/point of view

 

6

Amanat/pesan

 

7

Gaya bahasa

 

 

 

 



Tidak ada komentar