TEKS PROSEDUR
cara menggoreng Telur |
Menurut Beberapa Apa itu
prosedur? Knapp dan Watkins mendefinisikan teks prosedur sebagai teks
yang bertujuan untuk memberitahukan orang mengenai bagaimana suatu hal
dilakukan, menggunakan bahasa ajakan atau persuasi.
Berdasarkan penjabaran Keraf,
pengertian teks prosedur secara sederhana adalah urutan tindakan untuk
menciptakan atau menghasilkan suatu.
Sementara itu, menurut Kosasih,
teks prosedur adalah teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap,
jelas, dan terperinci tentang cara melakukan sesuatu.
Dari tiga definisi
menurut ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa teks prosedur adalah
suatu teks yang berisi langkah-langkah dalam melakukan suatu kegiatan, membuat
sesuatu dan menggunakan menggunakan alat. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai
panduan bagi seseorang dalam membuat atau menyusun sesuatu.
Ngomong-ngomong soal teks prosedur, di kelas 7 lalu pernah dibahas juga lho materinya. Yuk coba ingat-ingat lagi di pembahasan teks prosedur ini ini!
B. Tujuan
Teks Prosedur
Lalu, apa tujuan dari
teks prosedur? Seperti definisinya, tujuan teks prosedur adalah memberikan
petunjuk bagi pembacanya tentang langkah-langkah secara urut dalam melakukan
aktivitas atau menyelesaikan sesuatu. Selain itu, teks prosedur juga memudahkan
pembaca untuk mengetahui cara yang benar dalam melakukan sesuatu dan memberikan
petunjuk jelas agar mendapatkan hasil maksimal.
C. Ciri-Ciri
Teks Prosedur
Sama halnya dengan teks
yang lain, teks prosedur memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Menggunakan
kalimat perintah;
2. Terdapat
panduan yang harus dilakukan;
3. Menggunakan
kata kerja aktif;
4. Menggunakan menggunakan konjungsi (kata hubung);
5. Terdapat
aturan dalam hal bahan atau kegiatan;
6. Menggunakan
kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara;
7. Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut;
D. Jenis-Jenis
Teks Prosedur
1. Teks
prosedur berisi cara menggunakan atau memainkan suatu alat. Misalnya adalah cara
memainkan alat musik dan cara menggunakan mesin cuci.
2. Teks
prosedur berisi cara membuat sesuatu. (ada bahan, cara, dan langkah-langkahnya)
misalnya cara membuat kue donat.
3. Teks prosdur berisi cara melakukan suatu kegiatan. Misalnya cara menari, dan cara melakukan olahraga tertentu.
E. Struktur
Teks Prosedur
Dalam penyusunannya, struktur teks prosedur terdiri dari 4 bagian, yaitu tujuan, material, langkah-langkah penyusunan/pengerjaan, dan penegasan ulang (kesimpulan). Penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
1. Judul
Judul dapat berupa sesuatu yang akan dilakukan, benda yang akan dibuat serta cara menggunakan sesuatu.
2. Tujuan/Pernyataan Umum
Pada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil akhir yang akan dicapai.
3. Alat dan Bahan
Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
4. Langkah-langkah
Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca.
5. Penegasan Ulang/Kesimpulan
Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks prosedur. Contohnya “ternyata tidak serumit yang kita bayangkan untuk tetap berolahraga ringan selama kita bekerja”, selamat mencoba, makanan siap disajikan.
F. Kaidah
Kebahasaan Teks Prosedur
Untuk menyusun sebuah
teks prosedur, diperlukan kaidah kebahasaan yang tepat agar sesuai dengan
fungsinya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam penulisan
teks jenis prosedur:
1. Konjungsi
Konjungsi juga sering
kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur, konjungsi yang kita
bahas terdiri dari dua macam, yakni:
a. Konjungsi
Persyaratan
Konjungsi persyaratan
adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya seperti jika,
bila, andai, kalau, asalkan.
b. Konjungsi
Temporal
Jenis Konjungsi temporal ini
sifatnya merupakan kata penghubung yang menandai urutan waktu. Contohnya
seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya.
2. Kalimat
Pada teks prosedur,
kalimat-kalimat yang digunakan dapat dikategorikan dalam 3 bagian. Kalimat
tersebut adalah:
a.
Kalimat Imperatif
Merupakan
kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ditandai dengan adanya hal
yang harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat
ini, tanda seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan.
b. Kalimat
Deklaratif
Kalimat
ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan
sering juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca
titik (.) digunakan untuk mengakhiri kalimat tersebut.
c. Kalimat
Interogatif
Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh karena itu, di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?).
3. Verba
Kaidah kebahasaan terakhir
dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba dalam teks prosedur
terbagi menjadi dua macam, yakni:
a. Verba
Material
Kata kerja berimbuhan
yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara fisik. Contohnya
mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan lain sebagainya.
b. Verba
Tingkah Laku
Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata kerja yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan menyetujui.
4. Numeralia
Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain menggunakan konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkah-langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
5. Pronomina
Pronomina atau kata
ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Berdasarkan fungsinya
yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi menjadi dua macam:
a. Pronomina
Penunjuk
Kata ganti untuk
menggantikan benda. Contohnya ini, itu, tersebut.
b. Pronomina
Persona
Kata ganti untuk menggantikan orang.
Pada pronomina persona, bagi kata ganti untuk orang tunggal, contohnya
anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak, contohnya kita, kalian.
Tidak ada komentar