KD. 3.13 MENGANALISIS ISI DEBAT (PERMASALAHAN/ISI, SUDUT PANDANG, DAN ARGUMEN BEBERAPA PIHAK DAN SIMPULAN)
LANJUTAN
MATERI BAHASA INDONESIA
KELAS
X IPA
TEKS DEBAT
A. STRUKTUR
TEKS DEBAT
Struktur teks
debat terdiri dari :
1. 1. Pengenalan
Pada bagian ini moderator menyampaikan salam pembuka dan
memperkenalkan tim.
2. 2. Penyampaian Argumentasi
Penyampaian argumen disampaikan oleh tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral (bila ada).
3. Debat
Pada bagian ini tim afirmasi dan tim oposisi saling
memberikan sanggahan, lalu ditengahi dengan tim netral (jika ada).
4. Simpulan
Pada bagian ini tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral
menyampaikan simpulan terkait mosi, pendapat, dan sanggahan dari tim lain.
5. Penutup
Pada bagian ini moderator memberikan simpulan secara
keseluruhan tanpa berpihak, kemudian menutup kegiatan debat dengan salam.
B. CIRI
KEBAHASAAN TEKS DEBAT
1. Menggunakan kalimat kompleks
Pada teks debat biasanya menggunakan kalimat yang
mempunyai lebih dari satu struktur dan lebih dari satu kata kerja (kalimat
kompleks)
Contoh : Saya tidak setuju, kosa kata bahasa asing hanya digunakan bagi
kalangan tertentu saja. Namun, Bahasa Indonesia digunakan hampir semua kalangan
2.
Menggunakan
Konjungsi (kata penghubung)
Pada teks debat sering menggunakan konjungsi untuk
menghubungkan kata-kata atau kalimat.
Contoh : Saya tidak setuju, kosa kata bahasa asing hanya digunakan bagi
kalangan tertentu saja. Namun, Bahasa Indonesia digunakan hampir semua
kalangan
3.
Menggunakan
Kata Rujukan
Pada teks debat biasanya menggunakan kata rujukan sebagai
pemberi informasi, seperti ini, itu,
dia, beliau, di sini, di sana, dan sebagainya
4.
Menggunakan kalimat definisi dan pronominal
(kata ganti)
Kalimat
definisi adalah kalimat yang bertujuan untuk menjabarkan mengenai suatu
pengertian, penjelasan, maupun konsep mengenai suatu hal.
Contoh
: penggunaan kata yakni, adalah, yaitu,
merupakan dan lain sebagainya.
Contoh
kata ganti (pronominal) : saya,kami, anda, kalian, mereka, dan sebagainya
5.
Menggunakan kalimat bermakna denotative
6.
Kalimat denotative adalah kalimat yang
memiliki arti sebenarnya bukan makna kiasan.
7.
Menggunakan Bahasa Baku
Bahasa
baku adalah Bahasa yang sesuai dengan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia.
Contoh : - Menurut saya pengguna ponsel yang tidak
bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan
mereka sendiri dan orang lain. (tidak baku)
-
Menurut saya, pengguna ponsel yang tidak
bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan mereka
sendiri dan orang lain. (baku)
C. KAIDAH-KAIDAH
DALAM BERDEBAT
Kaidah-kaidah
yang harus diperhatikan untuk menyampaikan gagasan dalam debat, yaitu :
1. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang
logis
2. Gunakan bahasa yang baik dan benar
3. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
4.
Gunakan
lafal, suara, dan intonasi yang jelas
D. METODE-METODE
DALAM BERDEBAT
Adapun metode
yang dapat digunakan dalam debat, yaitu :
1. Metode Logika
Metode ini dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan
keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika
2. Metode Dialektika
Metode ini dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan
keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan
penanya dan penjawab bergantian.
E.
TATA CARA DEBAT
Adapun tata cara debat yang baik, yaitu :
1. Pertanyaan atau tantangan hendaknya dikemukakan secara
profesional, Tidak Menghina, Tidak merendahkan, atau Berkomentar yang menyerang
pribadi tidak dapat diterima.
2. Analisis kritis, sintetis, keterampilan retorika (berbicar
dan intelijensia (ability to perceive and understand ) atau Tidak Terbata-bata.
3. Fokus pada posisi pihak lawan atau argument lawan.
Mengetahui kelemahan dan kelebihan pihak lawan merupakan hal penting dalam
strategi persiapan untuk menyangkal argumen lawan.
4. Batasi argumen maksimal tiga poin.
5. Gunakan logika dalam menyusun dan menyampaikan argumen.
6. Ketahui kesalahan umum dalam berpikir seperti kesalahan
logis dan gunakan secara efektif dalam menyangkal argumen lawan.
7. Sajikan konten atau substansi dengan akurat. Gunakan selalu
konton (data/fakta) yang berhubungan dan mendukung pandangan.
8. Pastikan kesahihan semua bukti eksternal yang disajikan
dalam argumen.
9. Kesimpulan dalam debat merupakan posisi kesimpulan final.
Gunakan itu sebagai kesempatan untuk menyangkal atau memojokkan lawan.
F. ATURAN
DEBAT
Debat memiliki
tata cara tersendiri atau tata cara debat yang disebut struktur teks debat.
Struktur teks debat konvensional atau kompetitif adalah sebagai berikut :
1. Perkenalan setiap tim
Tata cara debat atau struktur teks debat yang pertama
adalah perkenalkan diri setiap tim.Tim yang diperkenalkan dalam debat adalah
tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral (jika ada).
2.
Penyampaian
pernyataan pertama oleh tim afirmasi
Pada tata cara yang kedua setiap tim menyampaikan
pernyataan pertamanya terkait topik yang dibahas
3.
Pelaksanaan
debat
4.
Penyampaian
pernyataan penutup.
Post Comment
Tidak ada komentar